Tuesday, July 24, 2007

Stroke. Diabetes, Hipertensi, Asam Urat, Kolesterol, Pelangsing/Slimming

Berikut ini adalah ringkasan penjelasan dari masing-masing penyakit beserta cara pengobatan dan pencegahannya:
(Dikutip dari Milist Dokter Umum)

Stroke
Stroke adalah terjadinya kerusakan pada jaringan yang disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak/ retaknya pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak dengan berbagai sebab yang ditandai dengan kelumpuhan sensorik atau motorik tubuh sampai dengan terjadinya penurunan kesadaran. Otak adalah organ manusia yang sangat kompleks dan setiap areanya mempunyai fungsi yang sangat spesifik, spektakuler, dan sangat spesial yang merupakan kumpulan syaraf yang sangat menakjubkan dan bertanggung jawab terhadap semua sinyal dan sensasi yang membuat manusia dapat berfikir, bergerak, dan bereaksi. Untuk dapat menjalankan fungsinya, otak memerlukan sejumlah besar energi untuk menjaga agar selalu dapat bekerja, yang diperoleh dari darah yang disirkulasikan dari jantung melalui pembuluh arteri menuju otak, dan area lainnya dari tubuh yang membawa suplai oksigen dan nutrisi secara terus menerus dan kontinyu. Hal ini disebabkan karena otak merupakan organ tubuh yang tidak dapat menyimpan
energi.
Pergolongan Stroke
1. Stroke Iskemik (Penyumbatan Pembuluh Darah)
Stroke yang terjadi apabila salah satu cabang dari pembuluh darah otak mengalami penyumbatan, sehingga bagian otak yang seharusnya mendapat suplai darah dari cabang pembuluh darah tersebut akan mati karena tidak mendapatkan suplai oksigen dan aliran darah sebagaimana seharusnya.
2. Stroke Hemoragik (Stroke Pendarahan)
Stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak, terkait dengan fluktuasi tekanan darah yang terjadi pada saat tekanan darah sedang tinggi. Gesekan dari darah yang mengalir pada penderita hipertensi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah bagian dalam sehingga pembuluh darah tidak lagi valid/ melemah dan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah saat tekanan darah naik.
Beberapa Tanda dan Gejala Stroke
1. Gejala stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit/ jam)
· Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung.
· Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman penglihatan pada satu atau kedua mata.
· Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
· Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh.
2. Gejala stroke ringan
· Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara.
· Kelemahan/ kelumpuhan tangan/ kaki.
· Bicara tidak jelas.
3. Gejala stroke berat (sembuh/ mengalami perbaikan dalam beberapa bulan/ tahun, atau tidak bisa sembuh sama sekali)
· Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan ringan.
· Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran).
· Kelemahan/ kelumpuhan tangan/ kaki.
· Bicara tidak jelas/ hilangnya kemampuan bicara.
· Sukar menelan.
· Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan fases.
· Kehilangan daya ingat dan konsentrasi.
· Terjadi perubahan perilaku misalnya: bicara tidak menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil, dll.

Diabetes
Diabetes Millitus atau kencing manis adalah penyakit yang bersifat sistemik sehingga dapat melibatkan berbagai sistem tubuh dan dapat merusak jaringan tubuh seperti kerusakan pada retina mata, ginjal, jantung, dan komplikasi lainnya.
Ada 3 tipe Diabetes Millitus, yaitu:
1. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Millitus)
Sangat tergantung pada insulin. Disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin alami untuk mengontrol kadar glukosa darah.
2. NIDDM (Non-Insulin Dependent Diabetes Millitus)
Tidak tergantung insulin. Disebabkan oleh gangguan metabolisme dan penurunan fungsi hormon insulin dalam mengontrol kadar glukosa darah dan hal ini bisa terjadi karena faktor genetik dan juga dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat.
3. Gestational Diabetes
Disebabkan oleh gangguan hormonal pada wanita hamil.
Faktor Penyebab Diabetes Millitus
· Gangguan metabolisme, dimana tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa/ gula darah untuk diubah menjadi energi/ tenaga.
· Gangguan/ tidak berfungsinya hormon insulin dalam tubuh sehingga terjadi penumpukan kadar glukosa/ gula dalam darah.
· Gangguan/ kerusakan pada sistem pankreas yang menyebabkan terganggunya produksi insulin.
· Faktor generik, menurunnya kualitas/ mutu dan kuantitas produksi hormon insulin serta penderita obesitas/ kegemukan (mayoritas penderita Diabetes Millitus umumnya mengalami kelebihan berat badan).
Gejala Diabetes Millitus
· Kadar glukosa / gula darah diatas normal (hyperglikemia).
· Rasa lapar berlebihan dan terus menerus (polyphagia), sehingga banyak makan namun badan tetap lemas (tidak bertenaga) dan sering diikuti dengan penurunan berat badan yang cepat.
· Sering merasa haus sehingga banyak minum (polydipsia).
· Sering kencing/ kencing berlebihan.
· Urin berbuih dan mengandung gula (glukosuria).
· Jika terjadi luka sulit sembuh.

Saran
· Penderita Diabetes Millitus sebaiknya mengontrol kadar gula darah secara teratur.
· Menjalankan gaya hidup sehat (pola makan rendah gula dan lemak, membatasi karbohidrat).
· Olah raga secara teratur, istirahat cukup, dan menjaga tingkat stress.

Hipertensi
Hipertensi atau sering disebut penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana pembuluh darah kehilangan elastisitas (yang dosebabkan salah satunya adalah oleh kondisi pembuluh darah yang sudah tua, kaku dan rapuh), sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah pada pembuluh nadi atau arteri melebihi nilai normal. Menurut WHO, seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Faktor penyebab hipertensi 90% belum diketahui secara pasti, tapi berkaitan dengan gaya hidup/ life style (pola makan tidak sehat, tingkat kesibukan yang sangat tinggi dan tingkat stress tinggi, kurang istirahat dan olah raga).
Gejala Hipertensi
Sering sakit kepala, pusing, sering capek/ merasa pegal-pegal, lelah, gugup, mengantuk, bingung, mati rasa (baal) dan kesemutan pada tangan dan kaki, sesak nafas/ nafas pendek, batuk dan hidung berdarah, muka kemerahan, pandangan mata kabur, serta sulit mengerti perkataan orang lain (harus diulang).
Faktor Resiko Hipertensi
1. Dapat dikendalikan, diantaranya adalah batasi makanan berlemak jenuh tinggi, makanan olahan/ berpengawet, kopi, teh, garam, stress, cukup makanan berserat, istirahat dan olah raga.
2. Tidak dapat dikendalikan, diantaranya adalah usia (tensi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia), genetik (keluarga dengan riwayat genetik), jenis kelamin (pria umumnya beresiko lebih tinggi, namun lebih tinggi pada wanita paska menopouse).
Komplikasi Hipertensi
· Stroke.
· Serangan jantung.
· Edema paru.
· Gagal ginjal.
· Kebutaan karena pecahnya pembuluh darah mata.
· Komplikasi lainnya.

Saran
· Lakukan pengukuran tensi secara teratur.
· Perbaiki gaya hidup (pola makan sehat dan menjaga tingkat stress).
· Cukup istirahat dan olah raga secara teratur.

Asam Urat
Asam urat atau yang sering identik dengan rematik/ encok merupakan penyakit yang ditandai rasa nyeri pada tulang, sendi, otot, dan jaringan sekitar sendi. Penyakit ini banyak ragam penyebabnya, diantaranya: kurang tidur sehingga terjadi penumpukan asam laktat, penggunaan sendi yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya peradangan atau peradangan oleh sebab lain karena terlalu banyak berjalan, turun naik tangga, sering jongkok berdiri, atau sebab lain yang menyebabkan kelebihan asam urat pada jaringan atau persendian.
Asam urat merupakan kristal putih yang tidak berbau dan berasa, yang dihasilkan oleh proses metabolisme utama, yaitu suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan yang berupa karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) dengan melalui proses kimia dalam tubuh untuk diubah menjadi tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia lain yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses metabolisme maka akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan penumpukan asam urat.
Kelebihan asam urat dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah terutama yang dekat dengan persendian dan akibatnya apabila pensendian digerakkan akan terjadi pergesekan antar kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri. Penumpukan asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelumas (lubrikan) sendi menjadi tidak berfungsi dan akibatnya persendian tidak dapat digerakkan. Demikian juga bila kristal asam urat mengendap pada pembuluh kapiler darah, bila kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler sehingga ujung kristal yang runcing akan menusuk ke dinding pembuluh darah kapiler yang menimbulkan efek nyeri.
Faktor Penyebab Asam Urat:
1. Faktor dari dalam
Terjadinya proses penyimpangan metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat.
2. Faktor dari luar
Berupa makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan asam urat seperti makanan yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi seperti kacang-kacangan, emping, melinjo, daging (terutama jeroan), ikan, dan coklat serta minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan cola.

Saran
· Sebaiknya gunakan air hangat saat mandi pagi karena air hangat menyebabkan pergerakan sendi menjadi mudah sehingga penderita asam urat lebih mudah bergerak.
· Bagi penderita asam urat yang bertubuh gemuk, disarankan menurunkan berat badan agar beban persendian berkurang.
· Istirahat cukup dimalam hari setidaknya 8 sampai dengan 9 jam untuk menanggulangi keletihan.
· Hindari stress yang dapat memicu kemarahan.
· Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat dan minuman yang mengandung kafein.

Kolesterol
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh organ liver (hati). Keberadaan kolesterol dalam proses metabolisme secara menyeluruh didalam tubuh sangat dibutuhkan, diantaranya untuk membuat hormon seks (yang sangat penting bagi perkembangan dan fungsi organ seksual), hormon korteks adrenal (penting untuk metabolisme), vitamin D (penyerapan kalsium dalam tubuh), dan garam empedu (membantu usus menyerap lemak).
Namun demikian, keberadaan kolesterol yang terlalu tinggi dalam pembuluh darah akan menyebabkan bencana besar seperti penyumbatan pembuluh darah. Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah jantung, maka akan menyebabkan gangguan jantung, dan jika terjadi pada pembuluh darah otak akan menyebabkan terjadinya stroke. Kolesterol diukur dalam milimol (mmol) per liter darah, yaitu jumlah molekul per liter plasma darah. Cara mengevaluasi kadar kolesterol adalah sebagai berikut:
· Kurang dari 5 mmol : Normal.
· 6 s/d 7 mmol : Sedang.
· 7 s/d 9 mmol : Cukup Tinggi.
· Lebih dari 9 mmol : Sangat Tinggi.
Faktor Resiko/ Penyebab Kelebihan Kolesterol
1. Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan lemak serta kurang olah raga. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak seringkali disebabkan oleh konsumsi lemak berlebihan dalam susunan menu kita, seperti daging, minyak goreng, keju, jeroan, dlll.
2. Merokok dan minum alkohol.
3. Kegemukan.
Komplikasi Kolesterol
· Penyakit Jantung.
· Stroke.
· Hipertensi.
· Hiperlipi demia (trigliserid tinggi).

Saran
· Penanganan kolesterol yang alami dan efektif adalah dengan mengkonsumsi berebagai jenis makanan yang berfungsi menurunkan kolesterol seperti bawah putih, seledri, dan buah-buahan serta sayuran hijau.
· Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan mengkonsumsi berbagai jenis tanaman obat yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol seperti jati belanda, temulawak, sambung nyawa, dll atau mengkonsumsi obat kolesterol Mstica Herba.
· Ubah pola hidup dan mengkonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, serta berserat tinggi.
· Olah raga secara teratur dan hindari kegemukan.
· Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Pelangsing/ Slimming
Obesitas adalah situasi kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak dalam jaringan tubuh yang sudah melebihi ambang batas normal. Normalnya, komposisi lemak pada tubuh pria adalah 12-28% dari total berat badan, sementara pada wanita adalah sebesar 18-24% dari total berat badan. Kegemukan membuat tubuh cepat lelah saat bekerja keras, debar jantung lebih kencang, serta pernnafasan terganggu. Disamping itu, kegemukan dapat memicu munculnya penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, jantung, serta membuat kurang percaya diri dikarenakan tubuh tidak indah (terutama bagi wanita).
Faktor Resiko/ Penyebab Kegemukan
· Gaya hidup tidak sehat dimana pola makan tinggi kalori dan kurang berolah raga secara teratur.
· Keturunan/ genetika: memiliki sel/ kantong lemak yang melebihi ambang normal.
· Pertambahan usia: penurunan fungsi organ tubuh sehingga laju metabolisme melambat.
· Hormonal/ menopause: wanita dengan gangguan hormonal (haid tidak teratur) lebih mudah mengalami kegemukan dan begitu juga bagi wanita yang menopause dikarenakan adanya penurunan hormone tiroid finsulin, yang terlibat dalam proses pembakaran kalori tubuh.
Komplikasi Kegemukan
· Penyakit jantung.
· Stroke.
· Diabetes.
· Hipertensi.
· Hiperlipi demia (kolesterol dan trigliserida tinggi).
· Kanker (usus besar dan payudara).
· Gangguan kesuburan.
· Batu Empedu.
· Gangguan tulang dan persendian.

Saran
Untuk hasil optimal:
· Tingkatkan konsumsi air putih, minimal 8-10 gelas/ hari (+/- 3 liter per hari).
· Olahraga teratur.
· Batasi makanan tinggi kalori dan lemak.
· Tingkatkan konsumsi makanan berserat.